Tugas Quote (Kelompok 30 IC)
Tugas No. 15
Pembahasan Komponen IC atau Integrated Circuit
Berdasarkan Kelompoknya
Pengertian IC dan Aplikasinya
Integrated Circuit atau
biasa disebut sirkuit terpadu adalah komponen elektronika yang terdiri dari
ratusan, ribuan, hingga jutaan transistor, resistor dan kapasitor didalamnya,
dan dibuat menjadi satu komponen yang ada didalam IC tersebut. Bahan utama yang
terbentuk didalam IC itu adalah semikonduktor (materi yang mempunyai daya tahan
listrik antara konduktor dan isolator. Digunakan juga didalam teknologi
fabrikasi yang mempunyai bahan utama yaitu silicon, artinya unsur yang bkan
logam dari golongan karbon. Integrated Circuit ini juga berperan sebagai
komponen elektronika aktif.
Jenis Jenis
Pengelompomkan Integrated Circuit
Ada banyak sekali jenis
klasifikasi pada IC, ada yang mengelompokannya berdasarkan aplikasi, jumlah
komponen yang akan digunakan, berdasarkan pada kemasannya dengan
mengelompokannya pada fungsi IC dan juga mengelompokannya berdasarkan teknik
pembuatannya. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan secara ringkas dibawah ini.
1. 1. Pengelompokan IC berdasarkan aplikasi
Pada
aplikasinya, IC dibagi menjadi 3 jenis, yaitu IC Analog, IC Digital, dan IC Campuran.
A. IC
Analaog
IC
Analog adalah IC yang beroperasi pada sinyal yang terbentuk seperti gelombang yang
berkelanjutan (continue). Jenis jenis IC Analog itu seperti IC penguat daya, IC
penguat sinyal, IC Regulator Tegangan, IC Multiplier dan IC Operasional Amplifier.
Gambar disamping yaitu salah satu jenis IC Analog yaitu Regulator Tegangan.
B. IC
Digital
IC
Digital yaitu IC yang beroperasai pada sinyal digital, dan hanya memiliki 2
tingkat yaitu tinggi dan rendah, maksudnya adalah seperti bilangan biner yang
hanya mempunyai angka 1 dan 0. ContohIC Digital yaitu seperti IC Mikroprosesor,
IC Flip-flop, IC Counter, IC Memory, IC Multiplexer dan IC Mikrokontroler. Gambar disamping yaitu IC Digital jenis Mikrokontroler
(ATMEGA).
C.
IC Campuran
IC Campuran atau yang
disebut Mixed IC adalah IC yang digabungkan dari fungsi IC Analog dan IC Digital
dalam satu kemasan IC. IC jneis ini dikombinasikan dengan car mengkonverikan
sinyal Digital menjadi Analog atau disebut D/A Converter dan sinyal Analog
menjadi sinyal Digital yang disebut A/D Converter. Teknologi IC jneis campuran
ini memungkinakan untuk mengintegrsikan sinyal Digital dengan fungsi RF (Radio
Frequence) menjadi satu IC.
2. 2. Pengelompokan IC berdasarkan Jumlah Komponenya
Dibawah ini berdasarkan jenis jenis IC berdasarkan jumlah
komponen Transistor yang terdapat pada satu kemasan IC.
A.
Small-Scale Integration (SSI)
Small-Scale
Integration atau IC SSI adalah jenis IC yang berskala kecil yaitu terdiri dari
3-30 gerbang per-chip.
B.
Medium-Scale Integration
(MSI)
Medium-Scale Integration
atau IC jenis MSI ini terdiri dari ratusan transistor dalam satu kemasan IC. IC
yang mempunya skala menegah ini dikembangkan pada tahun 1960. IC ini juga lebih
ekonomis jika dibanding dengan IC Small-Scale Integration (SSI) karena
mempunyai skala 30-300 gerbang per-chipnya.
C.
Large-Scale Integration
(LSI)
Large-Scale
Integration atau LSI adalah jenis IC yang terdiri dari ribuan transistor
didalamnya. IC Mikroprosesor ini pertama dikembangkan untuk kalkulator. IC ini
memiliki kurang dari 4000 buah Transistor dan mempunyai 300-3000 gerbang per-chipnya.
D.
Very Large-Scale Integration
(VLSI)
Very Large-Scale
Integration atau disingkat VLSI adalah IC yang terdiri dari puluhan ribu hingga
ratusan ribu transistor didalam kemasannya. IC ini berskala besar, mempunyai
3000-30000 gerbang per-chipnya.
E.
Ultra Large-Scale Integration (ULSI)
Ultra Large-Scale Integration atau
disebut ULSI adalah IC yang terdiri dari lebih dari satu juta Transistor
didalamnya, juga mempunya skala lebih dari 30000 gerbang per-chipnya.
3. 3. Pengelompokan IC berdasarkan teknik pembuatannya
Berdasarkan teknik pembuatannya, IC dapat dibagi menjadi 3
jenis yaitu Thin and Thick Film, IC Monolitik dan IC Hybrid.
A.
IC monolitik
IC monolitik
merupakan IC yang mengintegrasikan komponen aktif dan komponen pasif pada satu
chip yang berbahan semikonduktor. IC Monolitik ini dapat menghasilkan keandalan
yang tinggi tetapi mempunyai biaya produksi yang rendah. IC ini juga terdapat
pada rangkaian Televisi, Amplifier, Regulator Tegangan dan Penerima Sinyal
AM/FM. Gambar disamping merupakan IC jenis regulator tegangan IC AN 7812
B.
Thin and Thick Film IC
Thin Film IC dan Thick Film IC memiliki karakteristik dan
bentuk yang hampir sama. Perbedaannya terletak pada proses pembentukan komponen
pasifnya seperti Resistor dan Kapasitor. Sedangkan komponen aktif seperti
Transistor dan Dioda tidak dapat diintegrasikan dan harus dihubungkan secara
terpisah yang membentuk rangkaian tersendiri di dalam kemasan IC. Thin Film IC
menggunakan teknik penguapan atau teknik sputtering sedangkan Thick Film IC
menggunakan teknik sablon.
C.
IC Hybrid
IC Hybrid ini
terbuat dari sejumlah chip yang dihubungkan menjadi satu sirkuit yang
terintegrasi. IC jenis ini digunakan pada rangkaian penguat atau Amplifier yang
mempunyai daya tinggi dari 5W sampai 50W. IC jenis ini lebih baik dibanding dengan
IC Monolitik
4. Pengelompokan IC berdasarkan Kemasan (Package)
Berdasarkan Kemasannya, IC dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis :
1.
SIP (Single In-line Packages)
2.
DIP (Dual In-line Packages)
3.
SOP (Small Outline Packages)
4.
QFP (Quad Flat Packages)
5.
BGA (Ball Grid Arrays)
5. Pengelompokan IC berdasarkan
fungsi umumnya
Selain itu, adapun juga
IC yang dikelompokkan berdasarkan fungsi pada umumnya yaitu:
1. IC yang berfungsi sebagai gerbang logika.
2. IC yang berfungsi sebagai pembanding
3. IC yang berfungsi sebagai penghitung waktu
4. IC yang berfungsi sebagai sakelar
5. IC yang berfungsi sebagai penguat Audio.
Sekian
dari penjelasan saya mengenai pembahasa komponen IC berdasarkan kelompoknya.
Penjelasan ini saya pelajari dari berbagai web tentang elektronika dan saya
ingin menjelaskan ulang dari pembahasan tersebut. Mohon maaf bila ada kesalahan
dari penulis juga
Komentar
Posting Komentar